Dibawah ini adalah daftar bahan organik yang saya peroleh dari salah satu FAQ di internet dari beberapa bahan dasar yang dapat dijadikan sebagai pupuk organik :
Daftar di atas telah saya terjemahkan dan sortir berdasarkan bahan-bahan organik yang sekiranya saya kenal penamaannya. Hal ini untuk menghindari salah pengertian atas beberapa bahan organik yang tidak saya ketahui penamaannya dalam bahasa Indonesia.
Cara Mengolah Secara Umum
Pada umumnya, POC dibuat dengan cara merendam atau merebus bahan yang hendak dijadikan pupuk dengan menggunakan air tawar diatas api kecil hingga kandungan mineral dan vitamin yang terdapat dalam bahan menyatu dengan air. Cara lainnya, dengan mengekstrak kandungan mineral dan protein dalam bahan dengan alkohol atau spiritus selama 1 atau 2 hari.
Bahan yang hendak direbus atau di-ekstrak, bisa lebih dari satu jenis. Tergantung kebutuhan. Dari beberapa percobaan, beberapa bahan akan mengeluarkan kandungan mineral dan vitamin yang berbeda sesuai dengan media yang digunakan untuk mengekstraknya.
Misalnya, anda hendak mengekstrak nutrisi dan vitamin dari daging ikan dengan menggunakan dua media pengekstrak, dimana media pertama adalah air dan media kedua adalah alkohol. Kandungan nutrisi dan vitamin dari daging ikan yang bercampur dengan media air akan berbeda dengan media alkohol.
Bisa berbeda secara kuantitas, kualitas maupun jumlah jenis nutrisi dan vitamin yang berhasil di-“keluar”-kan dari daging ikan oleh kedua media tersebut. Sejauh mana tingkat perbedaan hasil ekstrak dari kedua media tersebut terhadap sebuah bahan organik, saya tidak pernah mencoba untuk mengetahuinya. Hal itu sudah berada di luar jangkauan kapasitas kemampuan saya.
Mencoba membuat Sendiri?
Di bawah ini adalah salah satu cara yang cukup mudah dan murah untuk membuat pupuk organik cair :
Bahan :
○ Sisa kepala udang : 2 buah
○ Air tawar : ¼ liter
Cara membuat :
○ Panaskan air hingga mendidih
○ Masukkan udang, rebus selama 3 menit, kemudian kecilkan api.
○ Godok selama 10 menit, dinginkan.
○ Pisahkan air rebusan dari udang dan saring, lalu tempatkan dalam wadah untuk membuat kubus es batu.
○ Masukkan ke kulkas, tunggu sampai mengeras.
○ Keluarkan dari kulkas, pindahkan kedalam wadah tertutup.
○ Simpan dalam freezer.
Cara pengaplikasian :
○ Ambil satu kubus es batu, lumerkan dengan 2 liter air tawar.
○ Aduk rata, semprotkan pada daun setiap seminggu sekali.
Cara di atas, menurut apa yang telah dipraktekkan, sangat efektif hasilnya terhadap hampir seluruh tanaman hias dan tanaman buah. Disamping itu, karena air rebusan telah dijadikan es batu, maka proses kadaluarsa dari air rebusan akan menjadi lebih lama.
Anda dapat mengganti bahan dasar udang dengan bahan dasar lain seperti yang tertera pada daftar diatas. Saya tidak menjamin kebenaran informasi dari daftar tersebut (artikel Pupuk Organik Cair (POC) dan Tanaman). Saya memakai daftar itu hanya sebagai acuan dalam membuat POC untuk mendapatkan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman pada pengaplikasian selanjutnya.
Selamat mencoba ! ☺
Makhluk laut seperti ikan, udang, kepiting, seaweed dan kelp memang sumber nutrisi untuk tumbuhan yang luar biasa, reaksinya juga tergolong cepat.
Bagaimana aplikasi dari > Pelet (pakan ternak) : 2.45/05/2.1
Saya belum pernah mencobanya. Tetapi jika saya hendak melakukan hal tersebut, saya akan menguburnya di dalam tanah seperti mengaplikasikan pupuk padat non-organik biasa.
Salam.
mas maksud dari angka2 diatas gmana ya? masih bngung cara membuatnya makasih..
Hai Sigid,
Angka-angka itu adalah komposisi unsur NPK di setiap bahan organik yang tertera di atas. Jadi, jika anda menggunakan salah satu bahan organik tersebut sebagai pupuk, akan ber-efek mempertinggi unsur NPK sebagaimana yang dimiliki bahan organik tersebut pada tanaman. Mengenai tinggi-rendahnya kualitas kandungan unsur NPK di setiap bahan organik sangat tergantung dengan lokasi dimana bahan-bahan itu di hasilkan.
Cerita lebih jauh mengenai cara membuatnya bisa anda temukan di artikel Pupuk Organik Cair dan Tanaman dan artikel Pupuk Organik Padat dan Tanaman
Salam…
Salam..
Pak utk pupuk cair yang dr rebusan udang efeknya pda pertumbuhan tanaman apa?pemacu tumbuh tunas,menghijaukan daun misalnya atau gmn? Kemudian pupuk utk pemacu keluarnya bunga dari bahan organik apa ya pak? Trima kasih.
Hai Afief,
Jangan menggunakan pemikiran untuk mendapatkan efek yang sama pada tanaman antara menggunakan pupuk organik dan non-organik. Pupuk organik selalu memiliki beberapa kandungan nutrisi. Kandungan nutrisi-nutrisi pada pupuk organik itu, memiliki kecenderungan berefek pada seluruh proses tumbuh-kembang fisik tanaman (batang, daun dan bunga).
Dari pengalaman saya, tanaman yang dirawat menggunakan pupuk organik, akan mengeluarkan tunas bunga dengan sendirinya jika kondisi fisik tanaman dan area sekitar tanaman diletakkan, sudah memungkinkan untuk berkembang.
Jadi, pupuk organik hanya berfungsi menjaga kelengkapan nutrisi yang dibutuhkan tanaman saja. Kita hanya perlu memahami sifat tanaman dan melengkapi area tempat tanaman diletakkan sesuai dengan kondisi alami yang dibutuhkan oleh tanaman itu sendiri. Selanjutnya, tergantung kesabaran dan ke-telaten-an kita dalam melakukan tindak perawatan.
Bagi saya, cara ini jauh lebih mudah dikerjakan daripada harus memahami spesifikasi nutrisi yang dibutuhkan selama perawatan tanaman.
Jika anda berniat “memaksa” pertumbuhan tanaman secara lebih terarah, lebih baik gunakan pupuk non-organik. Karena memang itu garis besar tujuan di buatnya pupuk non-organik.
Salam…
malam mas omar ramlee, mau tanya, rumus untuk buat pupuk cair di dalam aquarium yang didalamnya ada pasir malang,pasir silica, apakah rumus yang diatas bisa kita gunakan untuk bahan pupuk buat tanaman hias seperti anubias,moss,peackok,xmas dll??
mohon solusi, thanks
Waah… Saya tidak tahu dan belum pernah mencoba tentang tanaman air. Namun, secara sederhana, perbedaan antara tumbuhan dalam dan diluar air adalah kondisi disekitarnya, yaitu air dan udara.
Seandainya daun tanaman di darat mengambil “makanan” melalui udara, saya rasa, daun tanaman di air akan melakukan hal yang sama melalui air. Hanya saja, kondisi udara di darat tidak bisa dibatasi layaknya air dalam akuarium.
Jadi, menurut saya, pupuk cair untuk tanaman air adalah sama dengan tanaman darat. Tetapi, harus di aplikasikan dalam jumlah yang sangat sedikit sekali. Demikian juga dengan jeda waktu mengaplikasikannya, harus sangat jarang. Karena, kondisi air dalam akuarium tidak berganti / berubah secepat udara di darat.
Maaf, penjelasan di atas hanya teori saya saja. Belum pernah saya buktikan kebenarannya. Semoga bisa memberikan alternatif baru untuk anda.
Salam…
terima kasih mas Omar R
saya dapat unsur npk dari teman di bali yang bekerja dikapal pesiar..
bahan2nya adalah : air kelapa muda yang hijau 300ml + air gula putih 150 gram (yang sudah dimasak) + baking powder cair 10ml, kemudian semua bahan direndam selama 7 hari didalam botol yang tertutup rapat , kemudian dibekukan selama 2 hari dan dipanaskan kembali selama 10 menit,setelah itu disemprotkan cairan kedalam air secukupnya,,
pertanyaan saya, apakah benar unsur npk bahan2 tersebut ada didalam rumus pupuk ..
maaf banyak tanya dan maaf kalau ada salah..
salam …
Benar demikian adanya. Namun, itu cenderung digunakan untuk pupuk tanaman di darat. Pupuk berbahan seperti itu, akan berfungsi dengan semestinya jika di aplikasi-kan di udara terbuka / bersentuhan langsung dengan udara.
Jika anda menggunakannya untuk tanaman air, ada kemungkinan air menjadi cepat kotor dan berbau akibat proses fermentasi yang ditimbulkan pupuk. Lebih baik anda menggunakan kulit udang / kepala ikan mentah yang dijadikan kubus es batu, sebagaimana yang saya jelaskan di salah satu artikel. Lebih mudah dibuat dan hasilnya pasti terurai habis di dalam air.
Salam…
Artikel yang dimaksud klik disini.
Salam maz,,
da cara lain ngak maz selain kepala udang td di masukan kulkas atau frezzer
thkz,,
Coba anda tanyakan pada pihak yang memahami teknologi tentang pengawetan makanan. Mereka memiliki pengetahuan lebih baik mengenai jawaban dari pertanyaan anda.
Salam…
kalo pupuk ini di aplikasikan sebagai pupuk cair siram ke media tanam apakah bisa? sebagai pupuk cair nutrisi hidroponik. tidak disemprotkan ke daun?
Terima Kasih,
Salam
Saya belum pernah mencobanya… perkiraan saya tidak bisa. Kalau pun bisa, saya rasa, hasilnya tidak seefektif dengan cara diaplikasikan pada daun. Karena karakter dari pupuk daun pada umumnya, memiliki reaksi cukup besar saat bersentuhan dengan udara.
Kang maksudnya yg didalam () abu..apakah bahan tersebut harus dibakar dulu tuk mendapatkan abunya baru diaplikasikan ke tanaman?
Saya belum mencobanya. Dari sumber informasi tempat saya memperoleh daftar tersebut, tidak ada keterangan yang menjelaskan pengertian kata “abu” yang dimaksud.
Kang Omar…kalau poc yg dibuat melalui fermentasi apakah hasilnya lebih baik dibandingkan dg diekstrak menggunakan alkohol/spirtus…
Setahu saya, keduanya memiliki keunggulan tersendiri. Tidak bisa untuk ditentukan mana yang lebih baik atau tidak. Kedua pupuk bersifat saling mengisi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang tanaman. Hanya saja, POC hasil fermentasi tidak bisa diaplikasikan sesering sama seperti kita mengaplikasikan POC yang bukan hasil proses fermentasi.
POC hasil ekstrak alkohol / spiritus, yang melewati batas kadaluwarsa, juga akan berfermentasi. Jika sudah dalam kondisi seperti itu, biasanya saya hanya akan menggunakan untuk satu kali pengaplikasian saja. Sisanya saya aduk dengan kompos.
Menarik, saya baru tahu kalo sisa kepala udang bisa dibuat untuk pupuk organik, selama ini hanya dibuang ke sampah aja. bisa dicoba nih untuk tanaman hias saya. tanks banget untuk tipsnya
Permisi gan, nanya dong pembuatan pupuk cair menggunakan kulit buah yang sudah tidak terpakai dengan cara di masukkan kulit buah yang sudah di potong kecil” kedalam botol aqua 1 L lalu direndam dengan air, apakah cara tsb dapat membentuk pupuk cair?
Bisa saja…, tetapi harus diketahui kandungan nutrisi yang ada dalam kulit buahnya. Perlu dibuat eksperimen dulu sebelum akhirnya bisa dipastikan untuk dijadikan pupuk.
Salam.
Min ada cara lain tidak untuk pengawetan, selain di Kulkas dibentuk es Batu . .. ?
Info yang sangat bermanfaat. Saya juga sedang mencoba membuat pupuk organik cair dalam skala kecil menggunakan batang pohon pisang. Mohon saran dan idenya di sini
http://www.lintangsore.com/2016/02/cara-membuat-pupuk-organik-cair.html
Terima kasih.
berikut kami sampaiakn cara membuat pupuk organik cair (POC) yang dilaksankan di kabupaten Batang jawa tengah
ini linknya. terima kasih
bang omar, jika seandainya pemberian POC langsung pada tanah akan menyediakan unsur makro tanah terhadap tanaman akan sangat mempermudah para petani. namun ternyata terhalang oleh oksidasi unsur N yang relatif cepat. menurut anda bang, bagaimana cara paling efektif dalam perawatan dan pemberian nutrisi tanah/media tanam agar unsur makro dan berbagai nutrisi bisa memuliakan tanaman. trims.
Anda bisa membaca uraiannya di artikel : Pupuk Organik Padat dan Tanaman.
Salam. ☺
Terimakasih atas ilmunya, semoga kedepan semakin sukses
Terima kasih. 😊
Mas, kalau ampas kelapa apa ada data kandungan hara nya ya?
Infonya bagus buat tanaman buah.
Cuman sy blm dapat info kandungan haranya apa saja dn berapa saja.
Saya belum mengetahui komposisi kandungan unsur hara pada ampas kelapa. Kalau infonya memang bagus untuk tanaman buah, berarti memiliki kandungan unsur P dan K yang cukup tinggi.
Jarang yang menggunakan ampas kelapa sebagai bahan baku untuk langsung dijadikan pupuk. Umumnya, sisa bahan-bahan organik cenderung dijadikan untuk kompos sebelum diaplikasikan. Tujuannya untuk menyeimbangkan komposisi kandungan unsur hara yang terdapat pada sisa bahan-bahan organik tersebut.
Salam. 🙂
apakah limbah cair Pabrik Kelapa Sawit bisa langsung diaplikasikan untuk pupuk daun cabai om. bls